Kefir Vs. Nggragas.

Pulang reuni teman-teman kuliah, dua teman saya ngotot pengen ke rumah. Mereka penasaran dengan kefir yang sering saya promosiin.

Di rumah sedang kehabisan stok kefir plain, habis di borong pelanggan. Saya baru pulang dari Malang jadi belum sempat buat stok lagi. Jadilah dua teman kelas berat (baca: gendut) saya itu saya buatkan jus mangga + kefir cream + Equal. Sambil menunggu mereka saya suguhi keripik apel khas Malang.

Jadilah dua cangkir kecil jus mangga kefir. Santi salah satu teman saya yang sudah selesai sholat maghrib tidak tahan lagi untuk mencobanya. Karena cukup kental, saya beri sendok.

“Asem…. asem banget,” itulah komentarnya yang pertama.

“Nggak enak ya?” tanya saya khawatir, mereka tidak doyan karena rasanya yang asam.

“Nggak enak! Gue suka nih yang asem-asem gini,” komentarnya membuat saya lega. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, cangkirnya sudah kosong.

Ai menyusul, “Asyem… syeger…,” dia semakin bersemangat menyendokkan kefir ke dalam mulutnya.

Saya jadi lega, ternyata jus mangga kefir dapat diterima di lidah mereka.

“Enak Dy,” katanya sambil meletakkan cangkir yang sudah kosong. “Kok kenyang ya, walaupun cuma secangkir.”

Saya jadi bersemangat kalau kefir juga membantu mengontrol berat badan.

“Kalau minum kefir, nggak terlalu pengen ngemil. Nggak terlalu nggragas, walaupun lapar.”

“Massa’ sih…???!!”

“Beneran, suer.”

“Pantes badan lo awet nggak melar-melar.”

“Iya dong.” Saya memang termasuk salah satu yang masih langsing diantara teman-teman satu angkatan.

“Kalo gitu kita tambah lagi dong kefirnya,” kata Ai sambil melirik Santi.

“Iya Dy, buat oleh-oleh, dibawa pulang.”

“Jadi ini masih kurang?” saya menunjuk dua botol ‘Kefirlicious Pisang-Stroberi’.

“Yang biasa…” tawar Santi sambil berjalan kearah freezer dan membukanya.

“Ini apaan?” tanyanya sambil mengangkat tupperware oranye.

“Kefir krim juga,” jawab saya.

“Gue bawa ya…”

Saya tak bisa menolak. Mereka membagi dua kefir krim yang masih beku itu dengan pisau. Halah…. kok mereka malah jadi nggragas kefir.

Keesokan paginya, saat saya tanya gemana efek setelah minum kefir:

“Iya bener, udah jam segini gue belum lapar-lapar. Terakhir cuma minum kefir di rumah lo itu. Padahal biasanya udah sarapan, ngopi paling nggak 2 cangkir…. ini gue belum lapar sama sekali.”

Waow… ( nggak perlu sambil koprol!) Saya kembali mengingatkan pada Santi dan Ainun kalau mau diet, “minum kefirnya sebelum makan.” Jadi saat makan sudah tidak terlalu rakus lagi.

Selain kedua teman saya tadi saya juga pernah memberikan kefir krim kepada Wiwin. Komentarnya sama, minum kefir membuat mereka nggak terlalu nggragas, sekalipun lapar.

So…. keinginan untuk ngemil jadi lebih mudah dikendalikan.

Anyway nggragas adalah bahasa jawa yang sulit saya terjemahkan secara harfiah. Mbah saya selalu bilang, “Nggragas…” sama cucu-cucunya yang punya nafsu makan tinggi.

Salah satu kegagalan menjaga berat badang adalah keinginan ngemil yang sulit di kendalikan. Menurut pengalaman saya dengan minum kefir, keinginan untuk ngemil menjadi lebih terkendali.

Faktor lain menurut pendapat pribadi saya adalah gangguan lambung. Rasa perih di lambung mendorong saya untuk sebentar-sebentar makan. Otomatis harus punya cemilan. Ngemil lagi… ngemil lagi…. Pasti bikin ndut! Dan yang paling menyebalkan adalah rasa tidak nyaman di perut. Sebah, kembung, mual…. Ini membuat lingkar pinggang saya membesar. Dulu saya selalu minum enziplek untuk mengatasi rasa tidak nyaman di perut. Setelah rutin meminum kefir rasa kembung, sebah dan mual tak lagi saya alami. Ini membuat lingkar pinggang saya menurun beberapa senti. Kefir memang kaya enzim alami yang membatu melacarkan pencernaan.

Alhamdulilah dengan kefir jadi ngga nggragas lagi dan lingkar pinggang mengecil.

Miracle Kefir bagi Penderita Diabetes Miltus

Testimoni berikut saya kutip dari “Komunitas Kefir Indonesia,”

“Tadi sore Pak Ronald dari Banjarmasin menyampaikan berita gembira. Ibundanya yang sudah berusia menjelang 70 tahun dengan kadar gula yang tidak pernah lebih rendah dari 300 dan juga mengalami gagal ginjal, kini setelah 6 bukan mengkonsumsi kefir, kadar gulanya sudah normal dan gagal ginjalnya sembuh.”

Hayoo…. bagi para penderita diabetes, siapa hendak turut?

Ayoo… kurangi penderitaan diabetes dengan kefir!

Kefir dan Keputihan

Berita baik bagi kaum hawa.

Jamur Candida albicans dan C. vaginalis penyebab keputihan ternyata dapat dilawan dengan rajin mengkonsumsi kefir.

Testimoni berikut di salin dari seorang anggota Komunitas Kefir Indonesia yang menderita keputihan:

Seorang sahabat (yang ini benar benar minta tak boleh sebut namanya, RHS tingkat tinggi) mengakui…. keputihannya telah sembuh. Caranya….., kefir plain + VCO + Madu Pahit kita mix , minum 2 sdm 3X sehari, juga dijadikan krim oles di daerah yang gatal. Kefir bening sebagai pembersih (maaf sebagai air cebok). Seminggu setelahnya, rasa gatal ga seberapa walau cairan keluar banyak. Sekarang dadanya rasanya plong, karena stress akibat gatal dan rasa tidak nyaman tidak lagi mengganggu. Kemarin waktu ambil jahitan, beliau bilang ” keputihan no….Kefir Yes…. Good news nih!!!! bahkan noda bekas garukan mulai samar, rasanya nyaaaamaaan sekali. Ah, ga semua bisa disebutkan tapi Kefir memang mengerti wanita…….!

Didalam organ tubuh wanita, saluran rahim dan vagina ditemukan bakteri yang sejenis terdapat didalam kefir. Bakteri bersahabat ini secara alami melindungi organ-organ tubuh tersebut, namun karena pola makan yang tidak sehat maka populasi tidak berkembang dengan baik, sehingga terjadi keputihan, mens tidak bersih dan sebagainya. Penambahan populasi dari Kefir akan menghambat aneka jamur dan mendorong populasi bakteri bersahabat untuk optimal membersihkan,sehingga regenerasi sel kista, miom, tumor tidak berlanjut.

 

Sumber: KKI dan beberapa sumber lainnya.

Bagaimana Kefir Menyembuhkan Sakit Maag?

Maag adalah infeksi / radang lambung atau gastritis, gastric/stomach ulcer, duodenal ulcer atau peptic ulcer. Terjadi antara lain karena:

  • Lambung sedang kosong ketika terjadi sekresi asam lambung dan enzimpepsin. Akibatnya asam dan enzim tersebut ‘memakan’ dinding lambung, menembus lapisan pelindung (mucus).
  • Mengkonsumsi aspirin, ibuprofen, naproxen sodium, asam mefenamat dan sejenisnya yang banyak terdapat pada obat demam dan penghilang rasa sakit, yang mampu mengikis pelindung dinding lambung dan menimbulkan iritasi. Kafein, rokok dan alkohol dapat memperlemah daya lindung mucus.
  • Bakteri Helicobacter Pylori yang mampu menembus dinding lambung. Bakteri inilah yang bertanggung jawab pada sekitar 80-90% radang lambung. Pada radang kronis, dipastikan bakteri ini selalu hadir. Untuk melindungi dirinya dari asam lambung, bakteri ini mengeluarkan enzim urease, yang bisa menetralkan asam lambung.

Obat maag bekerja dan berakibat sebagai berikut:

  • Menetralkan asam lambung. Biasanya garam magnesium atau garal aluminium (plus analgesik). Obat semacam ini hanya menetralkan asam lambung dan ‘membius’ syaraf sehingga rasa sakit lenyap. Penggunaan penetral asam lambung dalam jangka panjang dapat mengakibatkan batu ginjal. Umumnya penggunaan dibatasi hanya 5 hari. Peringatan ini sering diabaikan (sengaja?) melalui iklan yang menyesatkan.
  • Membunuh bakteri Helicobacter Pylori dengan antibiotika. Obat ini membunuh semua bakteri lain (termasuk bakteri yang bermanfaat). Sembelit merupakan efeksamping yang paling terasa, karena semua bakteri dalam usus yang mendekompensasi sisa makanan ikut mati.
Dari mulut - anus

Gangguan sistem pencernaan

Kefir mengobati maag sebagai berikut:
  • Tryptophan pada kefir berfungsi untuk relaksasi syaraf, sehingga rasa sakit berkurang dan penderita dapat tidur nyenyak agar sel-sel rusak dapat memperbaiki diri. Dengan relaksasi, sekresi asam lambung berkurang.
  • Kefir, menetralkan racun yang terdapat di lambung sehingga mencegah kerusakan lambung lebih jauh.
  • Kefir mengandung kalsium, magnesium, lemak dan protein untuk menetralkan asam lambung. Rasa masam pada kefir, berfungsi sebagai ‘rem’ bagi produksi asam lambung (acid pump inhibitor).
  • Kefir mengandung friendly bacteria, yang menjaga keseimbangan bakteri yang bermanfaat dengan bakteri patogen, serta menyediakan bakteri di usus untuk meningkatkan kemampuan pencernaan.
  • Kefir mengandung nutrisi, vitamin dan mineral, yang diperlukan tubuh untuk mengganti sel-sel yang rusak. Kefir dapat menaggulangi maag sampai suatu derajat tertentu. Dari pengalaman, bila masih dalam tahap radang (gastritis), maka dalam waktu kurang dari dua minggu sudah dapat dituntaskan. Sejauh ini belum ada yang tidak sembuh dalam waktu satu bulan. Bila sudah terjadi luka pada lambung yang ditandai dengan keluarnya darah bersama kotoran (tinja berwarna hitam), diperlukan pengobatan dengan antibiotik. Diperlukan tenggang waktu antara minum kefir dengan minum antibiotik, agar keduanya tidak bertemu di lambung. Kefir menganggap antibiotik sebagai racun, dan mentralkannya. sebaliknya bakteri probiotik pada kefir juga akan mati.
  • Gunakan Kefir Prima 3x sehari @150cc (satu cangkir), tambahkan madu sebagai pemanis.

Agar maag tidak kambuh:

  • Ubah cara hidup dengan cara makan yang menyebabkan maag.
  • Konsumsi kefir sebagai makanan probiotik fungsional segelas sehari sudah memadai untuk menanggulangi kambuhnya maag akibat makan yang kurang teratur, atau makan yang pedas atau asam.

Banyak sekali situs  dan web pages internet yang dapat memberi informasi tambahan mengenai kefir dan penyakit maag antara lain:

http://www.kefir.net, http://www.heliosnutrition.com, http://www.kefir.com, http://www.kefir.com.au

http://www.rawhealth.net/kefir.htm, http://www.niddk.nih.gov

mediswift.com/CIC/gastritis.htm , mediswift.com/CIC/peptic_ulcer.htm

 

Mengapa Homemade Kefir Baik bagi Anda?

Mengapa Homemade Kefir Baik bagi Anda?

 Kefir adalah terapi nutrisi unggul

Kefir mengandung mineral dan asam amino esensial yang membantu penyembuhan tubuh secara alami dan memelihara fungsinya. Kefir mengandung 42 jenis galur friendly bacteria yang berbeda. Protein lengkap dalam cairan kefir telah dicerna sebagian sehingga lebih memudahkan tubuh untuk memanfaatkannya. Kefir mengandung vitamin, mineral, asam amino dan enzim yang melimpah. Terutama, kalsium, fosfor, magnesium, vitamin K, A, C dan D. Kefir sangat baik bagi ibu hamil dan menyusui serta bayi untuk meredakan gangguan usus.

 

 Kefir lebih baik dari yogurt

Kefir lebih unggul dari yoghurt karena mengandung lebih banyak beneficial bacteria. Jika dalam 500 ml yogurt mengandung 1,5 triliun microorganism, pada jumlah kefir yang sama mengandung 5 triliun beneficial dan friendly bacteria.

 

Kefir mengandung Tryptophan

Salah satu asam amino yang melimpah pada kefir adalah Tryotophan yang telah dikenal luas memberikan efek relaksasi pada system syaraf. Karena kefir juga mengandung kalsium dan magnesium, keduanya sangat membantu memelihara kesehatan system syaraf. Diet dengan kefir memberikan efek menenangkan syaraf.

 

 Kefir kaya vitamin B

Kefir adalah sumber vitamin B-7 (biontin) yang sangat baik. Biontin membantu tubuh mnyerap vitamin B lainnya, B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B6 (pyridoxol phosphate), B9 (asam folat), dan B12 (cobalamin). Menjaga kecukupan asupan vitamin B sangat penting untuk mengatur fungsi normal ginjal, hati dan system syaraf pusat untuk meningkatkan kesehatan kulit dan rambut, meningkatkan energy dan panjang umur. Orang-orang depresi pada umumnya memiliki vitamin B yang rendah ditubuhnya.

 

Kefir banyak mengandung fosfor

Fosfor adalah mineral kedua yang sangat penting bagi tubuh untuk membantu penyerapan karbohidrat, lemak dan protein bagi pertumbuhan sel, pemeliharaan dan menghasilkan energy tubuh.

 

Kefir mampu meredakan kegelisahan

Studi menunjukkan bahwa penambahan kefir pada program diet memiliki tingkat kegelisahan yang rendah secara konsisten. Hal ini dimungkinkan karena proses fermentasi banyak tryptophan yang akan diubah menjadi serotonin, di otak yang akan memberikan efek relaksasi.

 

 Kefir mengurangi kolesterol

Study menunjukan bahwa kultur kefir selama 24 jam, kolesterolnya telah berkurang 64 %, sementara 48 jam kolesterol telah menghilang 84%.

 

 Kefir membunuh bakteri berbahaya

Para ahli telah meneliti kefir di Pegunungan Kaukaksia pada bakteri yang berbahaya. Tetapi banyak yang terkejut, mereka tidak menemukan apa-apa. Jauh di pegunungan, dimana sanitasi jauh lebih buruk dari yang kita miliki, para ahli tidak percaya mereka tidak menemukan bakteri berbahaya. Mereka membuat scenario dengan menyuntikkan bakteri E. Coli pada Kefir. Dalam waktu 24 jam bakteri E. Coli telah dihancurkan oleh beneficial bakteri Kefir. Kefir juga menunjukkan kemampuannya membunuh bakteri H. Pylori yang menginfeksi lambung. Mikriflora kefir mampu merangsang system imunitas. Karena kefir dikonsumsi sebagai minuman, dia akan melapisi mukosa kolon yang akan menjadi media penyokong pertumbuhan beneficial mikroflora yang akan membantu mencegah infeksi parasit, kanker dan konstipasi/sembelit. Ini berarti kefir mencegah banyak penyakit gastrointestinal.

 

Kefir adalah antibiotic alami

Banyak laporan medis menunjukkan bahwa kefir telah membantu pengobatan psoriasis, eksim, alergi, migraine, asam urat, ramatik arthritis, candidiasis dan colitis. Bahkan WHO telah melaporkan bahwa Kefir sangat efektif mengobati TBC dan tifus.

 

Sumber: Dom’s Kefir.

 

 

Sop Buah Kefir

Sop Buah Kefir

Sop buah kefir bikin awet kenyang

Ini buah-buahan yang saya peroleh, lumayan murah di pasaran. Jambu merah sekilo lima ribu, kelengkeng satu bungkus lima ribu. Salak saya dapat gratisan, khas Padang Sidempuan. Pir kuning lagi diskon di carrefour, empat atau lima buah sekitar limaribuan, Kurma saya beli yang curah saja. Kalau buah Pepino lumayan mahal, 3 buah sepuluh ribuan.

Cara membuat:

1. Kupas satu buah pepino dan dipotong-potong kecil.

2. Kupas satu buah pir kemudian dipotong-potong kecil.

3. Kupas satu buah salak, keluarkan bijinya, kemudian dipotong-potong kecil.

4. Pisahkan beberapa buah kurma dari bijinya kemudian dipotong-potong.

5. Potong-potong sebuah jambu merah dan pisahkan dari bijinya.

6. Kupas kelengkeng, bijinya tak perlu dikeluarkan (capek ngeluarinnya-biar jadi kegiatan tambahan waktu makan hehehe…)

7. Tempatkan buah-buahan tadi dalam satu mangkuk plastik atau kaca, taburi dengan gula pasir, kemudian disiram dengan kefir prima secukupnya.

Salak/dragon fruit,  khas sidempuan

Salak khas sidempuan, unik dengan semburat pink pada buahnya

Rasa sup buah benar-benar nikmat. Masih ada rasa asam dari kefir, namun ini malah membuat sup buah ini jadi semakin segar dan berbeda. Kurma yang manis alami, mebuat rasanya makin nikmat. Dicoba deh nggak bakalan nyesal. Saran saya sih…. buah-buahan boleh diganti apa saja, tapi jangan lupa menambahkan potongan kurma untuk menetralkan rasa asamnya.

Buka puasa aku makan satu buah tahu brontak. Perut jadi melilit karena tahu berontaknya ditemani dua cabe rawit. Langsung makan sop buah ini. Perut saya jadi tenang dan kenyang. Sudah sholat maghrib dan sholat tarawih…. perut saya belum juga lapar sampai saya tertidur. Sahur baru saya paksakan makan nasi dan lauk-pauknya. Dessertnya tetap sop buah ini. Perut jadi nggak terlalu lapar saat menjalani puasa.

Jadi saran saya buat teman-teman yang sedang diet untuk melangsingkan tubuh, saya sarankan makan sop buah kefir sebagai pengganti sarapan dan makan malam. Siangnya silakan makan apa saja asal tidak melampaui batas. Berat badan Anda pasti turun….

Konsumsi Kefir pada Ibu hamil

Probiotik pada kehamilan.

Kehamilan

“It’s 7 week Mbak…” suara Jeng Naom di HP saya. Kami terkekeh-kekeh…. baru sebulan sebulan Jeng Naom resign untuk mengurus Varo, anak pertamanya yang beru berusia 8 bulan (kurang-lebih), dia sudah dapat hadiah lagi….

Waktu USG di Bunda, kami masih ragu-ragu, karena dari trans-abdomen. Usulan kontrol ke Dokter Sri… dia jabanin. Dengan pemeriksaan Transvaginal, kehamilannya positif 7 Minggu.

“Aduh… repotnya Mbak, tau sendiri kalau masih trisemester 1 aku gak bisa masuk makanan. Pagi makan…. siang muntah…” Keluhnya.

“Kasihan… Masih di minum Kefirnya Jeng?”  Saya penasaran…. apakah kefir juga dimuntahkan.

“Masih Mbak… kalau minum susu itu aku nggak muntah.”

“Memangnya nggak asem Jeng?”

“Justru karena asem jadi enak, boleh kan aku minum itu? Kalau minum itu tuh enak, aku jadi lancar pup-nya. Biasa kan masalah bumil, susah pub. Tiap pagi aku minum.”

“Boleh Jeng, justru asam folatnya banyak…. bagus untuk perkembangan janin. Trus Jeng nanti nggak sakit-sakitan, jadi janinnya bakalan bebas dari obat-obatan.” Kata saya berpromosi.

Saya masih heran bagaimana kefir yang sangat asam bisa dengan mudah ditelah oleh ibu hamil pada trisemester pertama kehamilannya. Padahal pada tahap ini hampir seluruh makanan dimuntahkan. Kefir sungguh ajaib!

3D Trimester 1

3D image janin trimester 1

Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah selebaran pada acara PIT POGI di hotel Sangrila, tentang pentingnya probiotik bagi ibu hamil dan menyusui. Dibawakan oleh seorang profesor dan produsen susu terkenal. Meski saya tidak ikut seminarnya, saya bisa menyimpulkan minuman probiotik sangat penting bagi ibu hamil dan menyusui.

Saya menduga susu kaya probiotik khusus ibu hamil dan menyusui yang akan dipasarkan oleh produsen susu tersebut pasti akan merogoh isi kantong yang cukup dalam. Kefir adalah sumber probiotik alami yang murah dan kaya manfaat. Asam folat adalah salah satu jenis asam yang melimpah pada kefir susu. Probiotik membantu pencernaan menjadi lebih efektif dan rongga perut akan terasa bersih.

Rutinitas meminum Kefir sebaiknya diawali sebelum rencana kehamilan, sehingga kualitas sperma dan telur akan sempurna. Saat kehamilan zat-zat senyawa kefir sangat berguna bagi si Ibu dan janin. Sang ibu akan terhindar dari gangguan batuk pilek sehingga janinpun akan terbebas dari pengaruh obat influenza dan antibiotik.

 

 

Menjaga Kebersihan Rongga Mulut dengan Kefir

Menjaga kebersihan rongga mulut

Memasuki hari ke 8 di Bulan Ramadhan…. alhadulilah badan saya masih bugar dan belum putus menjalankan ibadah puasa. Hingga detik ini rasa lapar belum menggebu (efek mengkonsumsi kefir?!). Hanya lingkar pinggang saya yang mulai menyusut ditandai dengan longgarnya ban pinggang celana panjang saya.

Selama berpuasa, mulut tidak dimasuki makana hampir 18 jam. Keadaan ini membuat mulut asam sehingga bakteri yang tersisa di rongga mulut lebih cepat membusuk menimbulkan bau mulut.

Beberapa tips bagi yang berpuasa adalah menggosok gigi setelah makan sahur dan berkumur dengan obat kumur. Ternyata sikat gigi saja tidak cukup membuat rongga mulut kita terbebas dari bakteri. Dulu saya selalu menggunakan Minosep sehabis makan sahur entah saat menjalankan puasa sunnah atau wajib. Memang rongga mulut saya terasa bersih dan keinginan untuk makan berkurang. Namu efek sampingnya mulut terasa baal bahkan sampai saat berbuka puasa, membuat makanan yang saya santap jadi berkurang citarasanya 🙂

Rajin dan teratur mengkonsumsi kefir ternyata membuat rongga mulut terjaga kebersihannya. Awalnya saya tdak percaya dan tetap berkumur Minosep jika akan puasa. Tetapi karena persediaan Minosep habis jadi saya hanya sikat gigi saja setelah makan sahur. Dan ternyata saya merasakan tanpa obat kumurpun rongga mulut saya tetap bersih sepanjang hari. Herannya lagi bau mulut pun tidak tercium.

Saya selalu menutup makan sahur dengan jus buah kefir.

Saya jadi merenung, kefir kan membunuh bakteri-bakteri patogen yang membahayakan rongga pencernaan. Termasuk rongga mulut sebagai gerbang utama perncernaan. Mungkin…. ya… karena rongga pencernaan saya terbebas dari bakteri-bakteri yang berbahaya tadi dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar sampai colon sigmoid saya bersih…. jadi deh saya tidak bau mulut.

Alhamdulilah sih… gigi2 saya tidak ada yang berlubang, jadi tak ada makanan busuk atau bakteri2 pembusuk yang bersarang di sana.

Nah…. kesimpulan saya, buat teman-teman yang ingin tetap terjaga kebersihan rongga mulutnya, minum saja kefir secara teratur. Selain mendapatkan manfaat gizinya yang baik bagi tubuh dan kesehatan Anda, Anda pun dapat berhemat, mengurangi pengeluaran untuk membeli obat kumur.

Melon dan Kefir

Saya baru dapat rekomendasi dari teman-teman di Komunitas Kefir Indonesia kalau melon ternyata enak dicampur dangan kefir. Ini nih beberapa kombinasi resep dari mereka:

Satu gelas kefir + Satu Sacet Susu Bendera kental manis + Buah Melon, bisa dijus semuanya atau melon diserut halus.

Dijamin resep tadi bisa menahan lapar sampai berbuka dan membuat lambung tidak perih. Kalau tidak ada melon bisa diganti dengan blewah.

Hari Pertama di Bulan Ramadhan

Bangun jam 3 pagi. Tidak banyak yang bisa kupersiapkan untuk makan sahur. Persiapan packing keluar kota selama seminggu sudah cukup membuatku sibuk. Makan sahur alakadarnya. Telur rebus…. kentang goreng…. itu aja. Aku nggak belanja lagi, dengan asumsi akan mubadzir karena akan pergi cukup lama. Untunglah masih ada alpukat dan susu kefir. Langsung ku jus ditambah dengan sedikit air gula.

Alhamdulilah lumayan kenyang, dua roti cokelat keju tidak termakan. Sesaat sebelum imsyak, kuhabiskan segelas besar jus alpukat kefir. Segar rasaya…. Insyaallah bisa membuatku bugar sampai waktu berbuka nanti.

Sebelum subuh aku sudah berada di taksi, mengejar penerbangan pertama ke Medan. Terpaksa subuh di bandara. Terbayang hari ini akan sangat melelahkan bagiku. Ternyata perjalanannya lancar. Tidak ada kemacetan seperti dugaanku. Jam 05.30 sudah sampai bandara. Langsung check in dan solat subuh di B1.

Take off sedikit terlambat dari jadwal. Seperti biasa aku salalu tertidur lelap saat pesawat akan pramugari memberi penjelasan keselamatan penerbangan dan saat akan take off. Anehnya aku tertidur sampai satu jam lebih. 08.15 aku terbangun kemudian tertidur lagi. Pulas sekali sampai pesawat mendarat di Polonia. Apa kerena jus alpukat kefir yang kuminum sahur tadi, membuat badanku sangat relax dan mudah tertidur lelap.

Sampai menjelang maghrib…. tidak merasakan lapar yang hebat atau lambung yang pering melilit seperti puasa-puasa di Bulan Ramadhan sebelumnya. Badanku juga tidak terlalu lemas, pasti karena protein kefir yang cukup tinggi ditambah dengan alpukat.

Hm…. saya jadi sangat merekomendasikan kefir, menjadi salah satu menu penutup makan sahur. Bisa menahan lapar lebih lama, tetap segar sampau berbuka dan menyebuhkan sakit maag. Dijamin tidak akan mengalami permasalahan perut lainnya seperti mual, kembung, melilit atau perasaan sebah setelah berbuka.